PROPOSAL
ROTI BAKAR WARUNG NAGIH
Di susun sebagai salah satu tugas / syarat Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Dr. Drs.Sukirman S.Pd. SH. MM
Disusun oleh :
Nama : Dewi Pujiati
Nim : 201511040
Kelas : 4/P

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2017
PROPOSAL
ROTI BAKAR WARUNG NAGIH
Di susun sebagai salah satu tugas / syarat Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Dr. Drs.Sukirman S.Pd. SH. MM
Disusun oleh :
Nama : Dewi Pujiati
Nim : 201511040
Kelas : 4/P

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2017
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat- Nya proposal ini dapat diselesaikan. Proposal ini berjudul “Roti Bakar Warung Nagih”, selain
sebagai tugas, proposal ini dibuat dengan tujuan memberikan
informasi kepada para pembaca tentang “Kewirausahaan”.
Dalam penyelesaian proposal
ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Dr. Drs, Sukirman S.Pd, SH,MM, selaku Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan.
2.
Semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan proposal ini.
Dengan adanya proposal ini tidak akan tertinggal informasi
mengenai apa itu kewirausahaan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini terdapat
banyak kesalahan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis butuhkan untuk perbaikan kedepan
dalam penyusunan proposal yang lebih baik lagi. Semoga Allah SWT membalas semua jerih payah
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan proposal ini dan semoga
bermanfaat bagi kita semua.
Kudus, 31 Maret 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
ABSTRAK........................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Visi dan Misi......................................................................................... 1
BAB II PROFIL
PERUSAHAAN.................................................................. 3
2.1 Nama Usaha.......................................................................................... 3
2.2 Jenis Usaha........................................................................................... 3
2.3 Foto Usaha............................................................................................ 3
2.4 Denah Usaha......................................................................................... 4
BAB III STRUKTUR
ORGANISASI............................................................ 5
3.1 Jumlah Karyawan................................................................................. 5
BAB IV PRODUK USAHA............................................................................ 6
4.1 Jenis
Produk.......................................................................................... 6
4.2 Peralatan
Yang Dibutuhkan.................................................................. 6
4.3 Bahan.................................................................................................... 7
4.4 Kelebihan/Keunggulan
Produk............................................................. 7
BAB V ASPEK PEMASARAN...................................................................... 9
5.1 Target dan Segmentasi Pasar................................................................. 9
5.2 Faktor Kompetitif.................................................................................. 9
5.3 Rencana Penjualan................................................................................. 10
BAB VI RENCANA KEUANGAN............................................................... 12
6.1 Kebutuhan Investasi.............................................................................. 12
6.2 Kebutuhan Modal.................................................................................. 13
6.3 Sumber Modal........................................................................................ 16
6.4 Perhitungan Arus Kas............................................................................ 18
6.5 Biaya Kebutuhan Bahan Baku............................................................... 19
6.6 Biaya Karyawan..................................................................................... 20
BAB VII PENUTUP........................................................................................ 21
7.1 Kesimpulan............................................................................................ 21
BAB VIII LAMPIRAN.................................................................................... 22
8.1 Izin Usaha dan RT Setempat................................................................. 22
8.2 Identitas KTP......................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 24
ABSTRAK
Roti bakar warung
nagih saya merupakan perusahaan kecil menengah yang menjalankan aktifitas
pekerjaan masih sering kali mengalami kendala dalam proses transaksi barang
yang memudahkan dalam pencarian stok barang abis yang menyebabkan kerepotan
ketika penyusunan laporan untuk pemilik roti bakar warung nagih. Dari
permasalahan tersebut maka dibangunlah sistem informasi penjualan barang pada
roti bakar warung nagih ini yang dapat menyajikan informasi secara akurat
cepat. Dalam penelitian ini digunakan metodenya dimulai dari analisis sistem,
implementasi sistem dan perawatan sistem. Dari hasil penelitian tersebut akan
menghasilkan proses pendapatan barang, pendataan konsumen, pendataan petugas,
pendataan supplier, transaksi penjualan dan pembelian serta transaksi retur
penjualan dan wijaya. Sistem tersebut diharapkan mampu mengatasi
kendala-kendala yang terjadi pada roti bakar warung nagih dan dapat
meningkatkan pelayanan transaksi jual beli pada roti bakar warung nagih .
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pada zaman sekarang masyarakat
sangat berhati-hati dalam membeli makanan di luar, karena banyak sekali makanan
yang dijual oleh penjual yang tidak bertanggung jawab dan curang untuk menekan
biaya produksi sehingga menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya jika
dikonsumsi oleh manusia. Biasanya
masyarakat kalangan bawah membeli makanan yang hanya mengutamakan rasanya yang
lumayan enak tapi murah. Dua hal itulah yang biasanya menjadi pertimbangan
mereka untuk membeli makanan. Masyarakat kalangan ke bawah pada umumnya tidak
menghiraukan bahan dan kandungan apa saja yang ada di dalam makanan yang mereka
beli. Maka dari itu kami akan membuat usaha makanan yang memiliki cita rasa
yang enak, harganya terjangkau, pastinya aman dikonsumsi oleh manusia dan juga
meiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari dalam bahasan di atas kita akan
mebangun sebuah usaha roti bakar, karena banyak masyarakat yang menyukai roti
bakar dikarenakan rasanya yang gurih, enak, dan juga membuat ketagihan orang
yang memakannya. Roti bakar ini nantinya akan memberikan beberapa rasa,
sehingga para pembeli tidak merasa bosan dengan rasa yang hanya itu-itu saja. Disamping itu roti bakar yang kami buat bisa di nikmati oleh banyak kalangan mulai dari anak,
remaja, dan dewasa. Roti bakar ini bisa dikonsumsi pada waktu pagi atau pun
malam hari. Lebih nikmat apabila makan roti bakar ditemani dengan segelas kopi
hangat atau teh. Apalagi jika cuaca sedang
hujan, dengan makan roti bakar sangat cocok sekali untuk menghangatkan badan
sekaligus mengisi perut.
1.2 Visi dan Misi
a.
Visi
Menciptakan sebuah usaha yang
unggul dengan kualitas yang terbaik.
b.
Misi
-
Memberikan kualitas yang terbaik.
-
Memberikan pelayanan yang terbaik.
-
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam
kewirausahaan untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
-
Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan
kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Nama dan
Jenis Usaha
Nama Usaha: Roti Bakar MURIA
Jenis Usaha: Kuliner
Alamat: Jalan Raya BAE , KUDUS
Pemilik: Dewi Pujiati
2.2 Foto
Usaha
Pembuatan
logo produk disini bertujuan agar konsumen lebih mengingat ”Roti Bakar” dan
menjadi ciri khas dari roti bakar ini, sehingga mempermudah konsumen mencari
keberadaan roti bakar ini.




2.3 Denah
Usaha
Lokasi
menjadi salah satu faktor utama yang menentukan kesuksesan usaha roti bakar.
Roti bakar sejatinya memang belum terlalu populer. Roti ini kurang dikenal
didaerah pedesaan yang masih kurang tersentuh dengan peradaban maju. Untuk
itulah saya bisa melakukan survey kecil-kecilan menentukan lokasi usaha yang
strategis.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
3.1
Jumlah Karyawan
-
Jabatan : Karyawan
1 (Ratih) Melayani konsumen dan membuat roti bakar.
-
Jabatan : Karyawan
2 (Sara) Melayani konsumen dan membuat roti bakar.
Dalam bisnis jualan roti bakar ini
kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus
seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja
secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini
merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
Masyarakat Sekitar Selain SDM
dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting
dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan
masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa
saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap
yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
BAB IV
PRODUK USAHA
4.1 Jenis Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki
berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti :
·
Coklat
·
Kacang
·
Keju
·
Strowberry
·
Nanas
·
Blueberry
·
Srikaya
·
Pisang
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat
memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing.
Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya
seperti formalin,
wantek, dll, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak
kesehatan.
4.2 Peralatan yang Dibutuhkan
Ø Gerobak
Ø Pemanggang roti
Ø Wajan
Ø Kompor
Ø Tabung gas 3 kg
Ø Alat pembakar
Ø Lap tangan
Ø Kotak sampah
Ø Ember
Ø Bola lampu
Ø Kabel
Ø Saklar lampu
Ø Merk usaha / Banner
Ø Susuk
Ø Tempat garpu, pisau
Ø Solet kecil
Ø Solet besar
Ø Parutan keju
Ø Tempat selai / toples
Ø Garpu roti
Ø Pisau roti
Ø Dekelit 3x4 m
4.3 Bahan Baku
Ø Roti tawar
Ø Susu kental manis putih atau coklat
Ø Margarine
Ø Coklat meses
Ø Selai Coklat
Ø Keju cheddar parut
Ø Kacang
Ø Strawberry
Ø Nanas
Ø Blueberry
Ø Srikaya
Ø Pisang
Ø Plastik
Ø Kertas roti
Ø Staples
Ø Karet pentil
Ø Toping untuk roti bakar seperti selai kacang, selai
stroberi, selai nanas, dll.
4.4 Kelebihan atau
Keunggulan Produk
Roti bakar warung nagih berbeda dengan roti bakar biasa, roti bakar kami
mempunyai tekstur yang lembut dan padat sehingga ketika dipanggang tidak
gembos. Roti bakar warung nagih memiliki bentuk yang berbeda dengan roti bakar
umumnya, kami membedakannya agar berbeda dan tidak mudah ditiru sehingga ciri
khas roti bakar kami bisa terjaga. Keunggulan rasa tentulah sangat kami
utamakan, karena itu kami menggunakan bahan-bahan pembuatan roti bakar yang berkwalitas.
Roti bakar kami masih terasa empuk dan nikmat bahkan ketika dimakan keesokan
harinya. Kami telah melakukan survey pasar dengan memberikan tester produk
kepada 100 konsumen dan hasilnya 90 orang dari mereka langsung memberi produk
kami. Kami tidak memakai pengawet dan bahan tambahan pangan lainnya yang
berbahaya. Tempat produksi dan bahan-bahan pembuatan roti sudah mendapatkan
legalitas dari departemen kesehatan kabupaten Pati. Silahkan coba dan buktikan
.
BAB V
ASPEK PEMASARAN
5.1 Target dan
Segmentasi Pasar
Segmentasi produk
adalah proses menempatkan konsumen adalah subkelompok di pasar produk, sehingga
pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi perusahaan. Dengan
kata lain segmentasi pasar adalah proses mengkotak kotakan pasar yang heterogen
kedalam potensi customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan
karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya.
Variabel yang
digunakan untuk menentukan segmen pasar adalah dari Geografi, Demografi,
Psikografi, dan Behavior (Tingkah Laku) untuk roti bakar ini kita akan
mengambil segmen variabel psikografi dimana segmen kelas sosial menengah bawah
adalah menjadi segmen pasar roti bakar ini.
Setelah kita mampu
mengidentifikasi segmen pasar dimana dalam hal ini kita mengambil segmen
tingkat sosial, maka selanjutnya segmen tingkat sosial menengah bawah akan
menjadi sasaran atau target pemasaran. Dalam hal positioning produk roti bakar
ini akan kita posisikan sebagai produk roti bakar dengan rasa yang sama dengan
roti bakar yang sudah terkenal, namun harganya terjangkau oleh masyarakat
kalangan bawah (murah). Atau dengan kata lain yang lebih simple adalah roti
bakar dengan rasa yang enak dan harga murah.
5.2 Faktor
Kompetitif
Roti
bakar merupakan roti yang dibakar diatas wajan, makanan ini cocok sekali
disantap di sore maupun malam hari. Roti bakar ini sudah ada sejak tempo dulu,
selain di jual di coffe atau tempat nongkrong, roti bakar juga dijual di
pinggir-pinggir jalan dengan menggunakan gerobak dorong, hampir disetiap kota
di Indonesia penjual roti bakar sudah ada, itu artinya roti bakar sudah sangat
di kenali lidah orang Indonesia .
Ada
beberapa cara agar cepat laris dengan bisnis roti bakar :
1. Tempat Jualan, usahakan tempat jualan strategis dan ramai
karena tempat lumayan berpengaruh .
2. Rasa, dalam bisnis jualan makanan rasa menjadi point
penting, buatlah rasa menjadi enak dan juga berkarakter, munculkan banyak aneka
rasa agar pembeli tidak merasa bosan .
3. Pelayanan, pelayanan harus ramah menyenangkan dan juga
cepat .
4. Harga, dalam mematok harga roti bakar usahakan murah dan
kompetitif, jangan terlalu mahal namun juga jangan terlalu murah .
Untuk memulai
bisnis roti bakar ini sebelumnya mencoba dirumah dulu agar lebih bisa mengasah
kemampuan dalam membuat roti bakar yang enak, setelah sekiranya mahir maka saya
bisa terjun langsung membeli gerobak dan peralatan lainnya untuk membuka usaha
roti bakar .
5.3 Rencana
Penjualan
Rencana dalam usaha penjualan yang akan dijalankan dalam usaha ini adalah
sebagai berikut :
Ø Rencana Jangka Pendek
Usaha
bisnis roti bakar yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja
di dalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain
dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang
menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya kuliah .
Ø Rencana Jangka Menengah
Usaha
yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi mewujudkan impian kami
bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar
dan pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya.
Pelanggan ialah raja maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari
segalanya, karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama.
Tidak lupa pula kami rajin melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke
mulut, iklan radio, media online, dan media yang lainnya .
Ø Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil
mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari
usaha kami ini, tidak lupa pula kami membangun jaringan dengan pabrik roti
maupun toko roti agar kami dapat dengan mudah untuk mendapatkan bahan baku agar
usaha ini tidak mengalami kendala apapun dengan penyediaan bahan baku .
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
6.1 Kebutuhan
Investasi
ü Gerobak : Rp 4.500.000
ü Kompor (2) :
Rp 600.000
ü Besi Panggang :
Rp 500.000
ü Alat Pembakar (2) :
Rp 220.000
ü Toples Selai (8) :
Rp 480.000
ü Lap Tangan (6) :
Rp 120.000
ü Kotak Sampah (5) :
Rp
75.000
ü Ember (5) :
Rp
75.000
ü Bola Lampu (5) :
Rp 350.000
ü Kabel (2) :
Rp 100.000
ü Wajan (2) :
Rp 200.000
ü Susuk (5) :
Rp 100.000
ü Tempat Garpu dan Pisau :
Rp
80.000
ü Solet Kecil (5) :
Rp 150.000
ü Solet Besar (5) :
Rp 175.000
ü Parutan Keju (3) :
Rp
90.000
ü Garpu Roti (4) :
Rp 100.000
ü Pisau Roti (4) :
Rp 120.000
ü Dekelit 3x4 m :
Rp 150.000
ü Saklar Lampu (5) :
Rp 250.000
ü Merk Usaha / Banner (2m) :
Rp 100.000
ü Staples (5) :
Rp 175.000
ü Karet Pentil (2 pack) :
Rp
60.000

Jumlah
: Rp 8.770.000
6.2 Kebutuhan Modal
Kerja
Nomor
|
Nama Barang
|
harga
|
Jumlah
|
keterangan
|
1
|
Gerobak
|
Rp 4.500.000
|
1
|
![]() |
2
|
Kompor
|
Rp 600.000
|
2
|
|
3
|
Tabung Gas 3 kg
|
340.000
|
2
|
|
4
|
Besi Pemanggang
|
500.000
|
1
|
|
5
|
Alat Pembakar
|
220.000
|
2
|
|
6
|
Toples Selai
|
480.000
|
8
|
|
7
|
Lap Tangan
|
120.000
|
6
|
|
8
|
Kotak Sampah
|
75.000
|
5
|
|
9
|
Ember
|
75.000
|
5
|
|
10
|
Bola Lampu
|
350.000
|
5
|
|
11
|
Kabel
|
100.000
|
2
|
|
12
|
Wajan
|
200.000
|
2
|
|
13
|
Susuk
|
100.000
|
5
|
|
14
|
Tempat Garpu dan Pisau
|
80.000
|
1
|
|
15
|
Solet Kecil
|
150.000
|
5
|
|
16
|
Solet Besar
|
175.000
|
5
|
|
17
|
Parutan Keju
|
90.000
|
3
|
|
18
|
Garpu Roti
|
100.000
|
4
|
|
19
|
Pisau Roti
|
120.000
|
4
|
|
20
|
Dekelit 3x4 m
|
150.000
|
1
|
|
21
|
Saklar Lampu
|
250.000
|
5
|
|
22
|
Merk Usaha / Banner
|
100.000
|
2m
|
|
23
|
Karet Pentil
|
60.000
|
2
|
|
24
|
Plastik
|
100.000
|
5
|
|
25
|
Kertas Roti
|
80.000
|
5
|
|
26
|
Staples
|
175.000
|
5
|
|
27
|
Roti Tawar
|
400.000
|
40 Bungkus
|
|
28
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
Rasa-Rasa
Coklat
Kacang
Keju
Strawberry
Nanas
Blueberry
Srikaya
Pisang
Margarin
Susu meses
|
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
90.000
70.000
|
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
|
Dalam jangka pendek (maksimal 5 hari)
|
29
1
![]() |
Susu Kental Manis
Coklat
![]() ![]() |
80.000
80.000
|
2 kaleng
2 kaleng
|
![]() |
TOTAL UNTUK MODAL AWAL Rp
10.250.000
![]() |
Analisis
Resiko Bisnis
-Modal Awal 10.250.000
Pendapatan
-Penjualan permalam rata-rata sebanyak 15 bungkus
-Harga rata-rata : Rp 15.000 X 15 = Rp 225.000
-Jadi, penghasilan bruto semalem = Rp 225.000
-Laba Kotor
Harian
Rp 225.000
Bulanan
Rp 6.750.000
-Biaya Operasional/Bulan
o
Gaji Karyawan Rp 900.000
o
Biaya Transportasi Rp 300.000
o
Biaya Sewa Tempat Rp 250.000
o
Biaya Bahan Rp 1.375.000

Total Biaya Operasional Rp
2.825.000
Laba Bersih/Bulan Rp
3.925.000
Break Even Point (BEP) = Modal Awal :
Laba Bersih
= 10.250.000 : 3.925.000
= 2,6 Bulan
·
Biaya Bahan yaitu
modal yang ditafsirkan dalam pembuatan satu bungkus roti bakar.
Perhitungannya yaitu :
Ø Harga satu bungkus roti Rp 10.000
Ø Modal dari rasa dan susu yang diberikan dalam satu
bungkus roti bakar yang sudah dibakar ditafsirkan sekitar Rp 5000
Ø Jadi, Biaya Bahan yaitu : Rp10.000 + Rp 5000
=
Rp 15.000/bungkus
Ø Biaya bahan/bulan = 30 x 15 x 15.000
= 6.750.000
LABA RUGI
KETERANGAN
|
TAHUN
1
|
TAHUN
2
|
TAHUN
3
|
A. LABA KOTOR
|
81.000.000
|
88.000.000
|
95.000.000
|
B. BIAYA-BIAYA
|
|
|
|
1.
Biaya gaji karyawan
|
10.800.000
|
11.700.000
|
12.600.000
|
2.
Biaya transportasi
|
3.600.000
|
3.600.000
|
3.600.000
|
3.
Biaya sewa tempat
|
3.000.000
|
3.000.000
|
3.000.000
|
4.
Biaya bahan
|
16.500.000
|
17.500.000
|
18.500.000
|
TOTAL
BIAYA
|
33.900.000
|
35.800.000
|
37.700.000
|
C. LABA BERSIH
|
47.100.000
|
48.700.000
|
50.300.000
|
6.3 Sumber Modal
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1.
Faktor
Internal.
a) Strengths
(Kekuatan)
§
Penyajian dari roti bakar ini sangatlah
sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam penyajiannya.
§
Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga
dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat/konsumen.
§
Roti bakar khas bandung yang kami sajikan ini
memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih, karna kualitas dan kebersihannya
selalu kami utamakan.
§
Karna roti bakar ini mempunyai banyak rasa,
sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka
masing-masing.
§
Perlengkapannya mudah di dapatkan.
b) Weakness
(Kelemahan)
§
Faktor tempat juga sangat mempengaruhi
kelancaran usaha ini, karna apabila tempatnya kurang ramai maka permintaan akan
sedikit.
§
Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun,
jika keaadaan cuaca sedang buruk.
§
Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat
mengurangi permintaan dari konsumen.
2. Faktor
eksternal
a)
Opportunities (Peluang / kesempatan)
§
Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan
makanan terutama pada malam hari, sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif
sebagai makanan pengganti makanan pokok/cemilan.
§
Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya
menawarkan rasa yang umum seperti rasa coklat, kacang, keju, srikaya,
strawberry, blueberry dan nanas, maka saya bermaksud untuk memberikan rasa yang
baru yaitu rasa Durian. Dengan rasa tersebut masyarakat yang mempunyai suka
mengkonsumsi durian tidak perlu menunggu musim durian tiba, sehingga cukup
membeli roti bakar dengan rasa durian.
§
Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua
usia dari yang muda sampai yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua
kalangan masyarakat.
b)
Threats (Ancaman)
Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan
makanan terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini
pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada
konsumen kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha
ini akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam
menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang
terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan pelayanan
yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.
6.4 Perhitungan
Arus Kas
PROYEKSI ARUS KAS
(dalam Rp)
|
|
|
|
Keterangan
|
Tahun 1
|
Tahun 2
|
Tahun 3
|
A.
Penerimaan
|
|
|
|
Penerimaan
Pinjaman
|
10.250.000
|
|
|
Pendapatan
|
81.000.000
|
88.000.000
|
95.000.000
|
Total Penerimaan
|
91.250.000
|
88.000.000
|
95.000.000
|
B.
Pengeluaran
|
|
|
|
Pembelian
Peralatan
|
10.250.000
|
6.750.000
|
6.250.000
|
Biaya Gaji
|
10.800.000
|
11.700.000
|
12.600.000
|
Biaya
Transportasi
|
3.600.000
|
3.600.000
|
3.600.000
|
Biaya
Pemasaran
|
500.000
|
400.000
|
300.000
|
Biaya Bahan
|
16.500.000
|
17.500.000
|
18.500.000
|
Biaya Sewa
Tempat
|
3.000.000
|
3.000.000
|
3.000.000
|
Total Pengeluaran
|
44.650.000
|
42.950.000
|
44.250.000
|
|
|
|
|
Selisih Kas
|
46.600.000
|
45.050.000
|
50.750.000
|
Saldo Kas
Awal
|
0
|
46.600.000
|
91.650.000
|
Saldo Kas
Akhir
|
46.600.000
|
91.650.000
|
138.250.000
|
6.5 Biaya
Kebutuhan Bahan Baku
Ø Roti tawar Rp
400.000
Ø Susu kental manis
·
putih Rp
80.000 (2 kaleng)
·
coklat Rp
80.000 (2 kaleng)
Ø Margarine Rp
90.000
Ø Coklat meses Rp
70.000
Ø Selai Coklat Rp
30.000
Ø Keju cheddar parut Rp
30.000
Ø Kacang Rp
30.000
Ø Strawberry Rp
30.000
Ø Nanas Rp
30.000
Ø Blueberry Rp
30.000
Ø Srikaya Rp
30.000
Ø Pisang RP
30.000
Ø Plastik 3 pack Rp
60.000
Ø Kertas roti 1 pack Rp
16.000
6.6 Biaya Karyawan
Analisis Resiko Bisnis
-Modal Awal 10.250.000
Pendapatan
-Penjualan permalam rata-rata sebanyak 15 bungkus
-Harga rata-rata : Rp 15.000 X 15 = Rp 225.000
-Jadi, penghasilan bruto semalem = Rp 225.000
-Laba Kotor
Harian
Rp 225.000
Bulanan
Rp 6.750.000
-Biaya Operasional/Bulan
o
Gaji Karyawan Rp 900.000
o
Biaya Transportasi Rp 300.000
o
Biaya Sewa Tempat Rp 250.000
o
Biaya Bahan Rp 1.375.000

Total Biaya Operasional Rp
2.825.000
Laba Bersih/Bulan Rp
3.925.000
Break Even Point (BEP) = Modal Awal : Laba Bersih
= 10.250.000 : 3.925.000
= 2,6 Bulan
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Bahwa dalam melakukan
usaha dituntut untuk serius dan fokus, kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu
secara setengah tengah, dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut
berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh
orang lain namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan
dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
Perhitungan
yang matang selayaknya dilakukan di awal-awal memulai usaha karena sekali kita
salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek berantai dimana
kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan tersedot
habis. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka
yang lebih sukses agar kita dapat memilih mana yang pas dan mana yang kurang,
dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar,
BAB VIII
LAMPIRAN
8.1 Surat Izin Usaha dan RT Setempat
8.2 Identitas KTP
DAFTAR PUSTAKA
http://nizadahniati.blogspot.co.id/2015/11/proposal-kewirausahaan-usaha-roti-bakar.html?m=1
terimakasih telah berbagi ilmu seputar wirausaha dibidang kuliner roti bakar Kak, sangat menarik...
BalasHapusAplikasi Kasir Warung
Bagaimana perusahaan menjaga agar ciri khas roti bakar Warung Nagih tidak mudah ditiru oleh pesaing? Visit Us Telkom University
BalasHapus